Journal // Curhatan kepada Allah......


Allah.... dengan linangan air mata ini, hamba memanggil-Mu.
meminta Kau mencabutkan keperihan yang ada di hati hamba.
meminta Kau menuntaskan rasa yang menyanggal ini.

hamba tak mengerti, tak paham, dan tak tahu apa yang ada di balik air mata ini...
apa yang Kau rencanakan dari seiring waktu yang berjalan.


Ketika mereka tertawa, kenapa Kau membuat hamba menangis?
Ketika mereka berlarian, kenapa Kau justru membuat hamba terjatuh?

Dan akhirnya terluka...

Sakit,
Sakit,
Sakit,

terlukis rasa kecewa di hati kecil hamba.

ingin menjerit pada-Mu........
ingin bertanya pada-Mu.......
ingin mengadu, pada-Mu....

kenapa?

kenapa?

Kenapa begini?

tapi tak berani.
tak sanggup.
terlalu takut.

Hamba yang kecil ini, pengecut di hadapanmu. Selalu bertanya di dalam diam.

Apa Allah marah?
Apa Allah murka?

Tapi tanpa sadar, hamba sendiri yang mengacuhkan-Mu. Mengajukan pertanyaan sia-sia yang menguap bagai air embun.

Hamba yang tak tahu diri.

Tapi......

Hamba mencintai-Mu, Ya Allah!

Hamba mencintai-Mu, Ya Allah!

Hamba mencintai-Mu, Ya Allah!

mengucapkan hal itu berulang-ulang mencoba menegarkan diri sendiri.
mencoba menanamkan... bahwa Kau tidak akan meninggalkan hamba.
Kau akan tetap disini, dimanapun hamba berada.

Kau Yang Maha melihat, dan Maha mendengar. Kau Sang Pencipta, yang melukis air laut dengan warna kebiruan yang jernih, kemudian Kau ciptakan gunug-gunung sebagai tiang bumi ini.

Namun, akan kah Kau sudi merangkul hamba-Mu ini?

Jangan marah, Ya Allah...

Hamba takut di tinggal sendiri.

disini, tempat yang terasa gelap. dimana hamba sendiri tak bisa melihat kedua kaki hamba, dan merasakannya...

Jangan menjauh, Ya Allah....

hamba tahu hamba hina,

Hamba yang tak bisa semulia para wali-wali-Mu.

Tak bisa semenawan nabi-Mu.

Yang hamba punya hanya hati kotor yang sarat dengan debu.

Tapi sudikah Kau tetap disini, menemani hamba di tempat kotor dan penuh debu ini...
.

.

.


.

.

Hingga tiba saatnya nanti,


 jika Hamba memang pantas ......

bisakah Allah membawa hamba ini ke tempat Mu?
. . .

Label: curhat pada Allah, curhatan, galau